Romokalian meminta saya menulis tentang Injil yang dibacakan pada hari Minggu Biasa XIX Tahun C, yakni Luk 12:32-48. Katanya, "Luc, tolongin deh.". Ia sendiri tidak sempat menyiapkan ulasan karena kesibukan di benua seberang. Yang bisa saya buat ialah sekadar bercerita mengenai pengalaman saya ketika menyusun bagian Injil Hari Minggu kali ini. Mazmur128:3-4, Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Mazmur 133:1, Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! TUHANpun tidak akan membiarkan orang yang takut kepada-Nya menderita kekurangan termasuk kelaparan, sebab bagi TUHAN orang yang senantiasa mencarinya pasti akan diberkati-Nya. Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Demikianlah dalam kehidupan keluarga, hendaklah kita selalu mensyukuri apa yang telah diberikan TUHAN kepada kita. Orangyang takut akan Tuhan pasti siap sedia melayani Tuhan dalam segala hal, tanpa keluh kesah serta hidup dalam kehambaan kepada Kristus. maka aman, nyaman, damai, bahagia, sukacita dan sejahteralah hidup kita dan keluarga. Kita pun akan menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi kemuliaan nama Tuhan. Amin. DOA: Tuhan Yesus, tuntun kami Jadimengajar dengan verbal dan mendidik dengan contoh. Suami istri harus punya kesepakatan tentang porsi yang mereka ambil dalam mengasuh anak. Melakukan tanggung jawab ini juga tidak akan mudah. Seperti contoh di masa pandemi ini, suami belum punya pekerjaan tetap, sementara istri jauh lebih sibuk dengan pekerjaannya. Inilah15 kutipan ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati, antara lain: Amsal 20:7, Orang benar yang bersih kelakuannya - berbahagialah keturunannya. Amsal 23:24, Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersuka cita karena dia. Mazmur 112:1-3, Haleluya! BahkanTUHAN memberikan jaminan perlindungan dan keselamatan, yang tanpa kita ketahui TUHAN selalu menjaga kita dengan mengutus malaikat-Nya berkemah di sekitar kita. Karena itu, hendaklah kita hidup sebagai orang yang takut akan TUHAN, yaitu taat, percaya dan setia kepada-Nya. Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. TAKUTAKAN TUHAN KUNCI KEBERKATAN. 5 January 2021. Mazmur 25 : 12. Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Maz 25 : 12. Tema utama mazmur ini ialah bagaimana Allah dengan hikmat menuntun orang percaya yang setia. Perhatikan kebenaran berikut: Allah memiliki rencana untuk setiap orang Disebuahdesa tinggalah satu keluarga yang takut akan Tuhan, rajin beribadah dan kegiatan yang Rohani sebut saja kepala keluarga ini bapak Iman. Suatu kali bapak ini bilang sama istrinya begini " ma papa pengen melihat pertolongan dan melihat Tuhan Yesus itu seperti apa wajahNya . Kalau perlu papa akan berdoa dan puasa kalau perlu. Bahkanorang yang tidak takut akan Tuhan akan mengalami murka dan hukuman Tuhan (Rm. 2:5). Kitab Galatia 6:7b mengatakan; "Karena apa yang ditabur orang itu juga yang kan dituainya". Hidup keluarga kristen yang takut akan Tuhan adalah hidup yang penuh hormat kepada Tuhan. Keluarga terpanggil untuk semakin percaya, mengenal Tuhan dan OlehSaudara Wang Zhi, Tiongkok Pada awal tahun 2010, istriku melihat beberapa kabar bohong dan propaganda negatif di TV yang disebarluaskan oleh Partai Komunis tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Dia takut aku akan ditangkap dan mulai menekanku. Suatu hari, dia berkata kepadaku dengan sangat marah, "Lihat apa yang mereka katakan di TV. Kilat dari Timur TakutAkan Tuhan adalah Sumber Kebahagiaan. SETIAP keluarga Kristen memiliki tujuan untuk hidup bahagia. Kebahagiaan menjadi harapan semua orang tanpa terkecuali sehingga ada orang berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan dengan menghalalkan segala cara. Ada yang mencuri, merampok dan korupsi demi memenuhi hasrat diri untuk menikmati kesenangan Kitaingat bahwa frasa tentang hidup yang sia-sia juga terdapat di Pengkhotbah 11 yang merupakan refleksi Salomo di masa tuanya. Dengan kata lain Salomo mengatakan, "Jika engkau tidak takut akan Tuhan dan tidak hidup menurut jalan-jalan-Nya maka hidupmu akan diisi oleh kesia-siaan." Keluarga di mata Tuhan adalah penting. Tidakada keluarga yang tidak menghadapi permasalahan hidup. Seringkali permasalahan muncul secara tidak terduga. Misalnya, hubungan suami istri, masalah yang dihadapi anak belasan tahun, dan masalah ekonomi. Suami yang takut akan Tuhan dan menjadi pimpinan yang melayani di dalam keluarganya dinyatakan akan berbahagia; berkat Tuhan akan Dibawah ini akan kami kumpulan beberapa renungan singkat harian Kristen terbaik tentang cara menciptakan keluarga yang harmonis, setia, dan saling mencintai. Silahkan disimak. 1. Kunci Kebahagiaan Keluarga "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!" Mazmur 128:1. xwGD. 2 Korintus 5 - Paulus adalah rasul Kristus yang hidup matinya hanya untuk Tuhan Yesus saja. Bagi dia, hidup hanyalah kesempatan yang Tuhan beri untuk menyenangkan hati-Nya, memuliakan Dia dan melayani dengan hati yang tulus dan murni. Pendeknya, hati dan hidup Paulus hanya melekat kepada Kristus saja. Karena itu, dia hidup setia dan taat kepada Kristus, bahkan sampai mati karena Dia. Allah sangat mengetahui hati seorang Paulus. Ketika dia meninggalkan cara hidupnya yang lama, dia berobah 180 derajat. Dia hidup takut akan Tuhan. Dia tidak pernah takut dengan apapun kecuali kepada Tuhan Yesus. Renungan Harian Internet Itulah sebabnya, dia menyerahkan seluruh hidupnya untuk Kristus, melayani Dia tanpa kenal lelah dan tanpa takut dengan apapun dan siapapun juga, kecuali kepada Tuhan Yesus saja. Karena bagi dia, hidup dan mati setiap orang diatur oleh Kristus. Dan orang yang hidup dalam Dia, tidak mati apalagi tersiksa selamanya, tapi akan menikmati kebahagiaan kekal bersama Sang Kristus. Itulah sebabnya dalam hidup percayanya dan takut akan Tuhan dia berusaha mendamaikan semua orang dengan Tuhan Yesus. Karena Yesus adalah Raja Damai, yang rela menjadi Manusia, bahkan sebagai Manusia Dia menderita sengsara dan mati tergantung di Kayu Salib untuk menebus dosa seluruh dunia. Oleh kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Nya itu, manusia hidup dan memperoleh kedamaian kekal. Maka Paulus mengajarkan semua orang agar hidup berdamai dengan Kristus dalam ketaatan dengan hidup takut akan Dia. Paulus memberi teladan bahwa untuk didamaikan dengan Kristus, maka umat harus hidup takut akan Tuhan. Itulah yang dia yakinkan kepada semua orang. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang patuh, setia, taat dan hormat kepada Tuhan. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang tunduk kepada Kristus dan mengagumi dan mengagungkan nama-Nya. Kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan, merupakan ukuran hidup kita yang takut akan Tuhan. Paulus menyebutnya bahwa hidup yang takut akan Tuhan berarti hidup dengan hati yang tulus dan bersih, fokus serta tunduk kepada Tuhan. Hati seseorang menentukan ketulusan seseorang yang hidup takut akan Tuhan. Cara hidup Paulus yang takut akan Tuhan membuktikan bahwa dia memiliki hati yang hanya terpaut kepada Allah saja. Dan, Tuhan mengetahui ketulusan hati Paulus dalam mengiring dan melayani Dia. Dia berharap bahwa dengan teladan yang mereka tunjukan akan membuka mata hati umat atau jemaat untuk mengikuti teladan hati dan prilaku kehidupan mereka yang takut akan Tuhan. Demikian firman Tuhan hari ini. "Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu." ay 11 Paulus tahu apa artinya takut akan Tuhan karena dia memraktikan hidup yang takut akan Tuhan. Dia hidup dekat erat melekat dengan Tuhan. Dia sangat taat dan setia kepada Tuhan Yesus. Dia melakukan apa saja dalam situasi dan kondisi apapun dan bagaimanapun, serta di mana saja, hanya untuk kemuliaan Tuhan. Takut akan Tuhan bukan menjauh dari Tuhan. Sebab Tuhan tidak menyeramkan atau menakutkan seperti orang jahat apalagi hantu. Orang yang takut akan Tuhan justeru bergaul erat dengan Tuhan. Hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Tuhan mengenal hati yang paling dalam dari orang yang hidup takut akan Tuhan. Karena itu, Tuhan sangat mengenal dan mengasihi orang yang takut akan Dia, karena Dia mengenal kedalaman hati yang paling dalam setiap orang yang takut akan Dia. Dia mengerti setiap masalahnya dan menyelesaikannya menurut cara, kasih dan kuasa-Nya yang ajaib. Orang yang takut akan Tuhan dikasihi-Nya melebihi apapun, karena Tuhan tahu hatinya. Sebagai keluarga dan jemaat Kristen, hiduplah takut akan Tuhan. Milikilah hati yang terus melekat kepada Tuhan. Tuhan mengerti hati dan isi hati serta keinginan hati kita lebih dari kita mengerti tentang diri dan hati kita. Dia menyiapkan dan mengaruniakan berkat kasih karunia bagi kita melebihi apa yang kita harapkan, butuhkan dan inginkan. Asal kita hidup takut akan Tuhan. Turutilah kehendak hati Tuhan. Lakukan segala firman-Nya dengan terus hidup takut akan Tuhan. Lekat eratkan hati kita kepada-Nya. Milikilah hati sebagai hamba sebagaimana yang Dia kehendaki dan kasihilah sesama sesuai perintah-Nya. Dan, layanilah Dia dengan segenap hati. Nantikan dan buktikan sendiri keperkasaan kuasa kasih-Nya, pasti heran dan ajaib terjadi atas hidup kita dan keluarga. Amin DOA Tuhan Yesus, ajarlah kami terus hidup takut akan Tuhan, setia dan taat kepada-Mu, serta selalu melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kami. Berkatilah kami senantiasa dalam segala hal, agar jadi berkat bagi semua orang. Amin Lukas 2340"Tetapi yang seorang menegor dia, katanya "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?" "- Jim Caviezel bersaksi usai perankan Yesus di film The Passion of The Christ. Jim saat syuting memikul salib Yesus. Internet/istimewa - Rasa takut adalah sesuatu yang wajar dan bagian yang pernah dialami setiap orang. Ada banyak di antara kita yang takut akan banyak hal, seperti takut gelap, ketinggian, kemiskinan dan sebagainya. Tetapi di sisi lain sering dijumpai ada orang yang tidak merasa takut dengan perbuatan jahatnya. Ada dua orang penjahat yang digiring bersama-sama dengan Yesus ke tempat penyaliban. Tetapi seorang dari mereka kemudian menyesali atas perbuatannya. Ketika penjahat yang seorang mengolok-olok Yesus, iapun tidak tahan lagi mendengar celaan itu, lalu melawannya. Dalam hatinya timbul rasa hormat terhadap Yesus. Lalu menegur dia “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?”. Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau ada dalam keadaan yang sama seperti Dia itu, yakni bahwa engkau dihukum mati dan sudah hendak mati sebentar lagi? Baca juga Akhirnya RUU TPKS Kini Sah Menjadi Undang-Undang, Hadiah Bagi Seluruh Perempuan di Indonesia Baca juga Kabar Gembira! 50 Perusahaan Buka Lowongan Kerja, Butuh Posisi, Berikut Syarat dan Cara Daftar Keluarga Kristen dituntun untuk takut akan Tuhan. Sebab kekristenan tanpa rasa takut akan Tuhan adalah sia-sia. Bahkan orang yang tidak takut akan Tuhan akan mengalami murka dan hukuman Tuhan Rm. 25. Kitab Galatia 67b mengatakan; “Karena apa yang ditabur orang itu juga yang kan dituainya”. Hidup keluarga kristen yang takut akan Tuhan adalah hidup yang penuh hormat kepada Tuhan. Keluarga terpanggil untuk semakin percaya, mengenal Tuhan dan melakukan perintah-Nya. Kitab Mazmur 1121-3 mengatakan; “Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selama-lamanya”. Takut akan Tuhan adalah kunci utama untuk mengalami berkat Tuhan. Berkat akan dinikmati seiring dengan ketaatan dan takut akan Tuhan. Amin. DOA Ya Tuhan ajarkan kami untuk hidup penuh hormat dan takut akan Tuhan. Terpujilah nama-Mu Tuhan yang adalah sumber kebahagiaan. Amin. Lori Official Writer Sepanjang kita masih hidup, kita akan selalu diperhadapkan dengan masalah. Suami punya masalah. Istri juga punya masalah. Orangtua punya masalah. Belum punya anak juga bisa jadi masalah. Tapi punya anak juga jadi masalah. Lalu bagaimana kita menjalani kehidupan yang penuh masalah ini? Alkitab menuliskan tentang hal ini di Ulangan 6 7, “…haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Saya dan istri saya setelah menikah, kami merindukan untuk punya anak. Namun dokter memvonis kami bahwa kami akan mempunyai anak paling lama 10 tahun dan paling cepat 2 tahun. Dokter memvonis kami demikian. Tapi, apakah kita mau mendengarkan vonis dokter? Kalau kami waktu itu, sepakat menghormati vonis tersebut karena secara medis memang demikian dan tidak salah. Tetapi kami punya sikap. Kami sepakat, bersehati. Kami berulang-ulang juga saling mengajar satu sama lain sebelum punya anak. Setiap pagi kami bangun jam 4 pagi untuk membangun mezbah. Mungkin ada yang berpikir, “Saya sudah membangun mezbah berkali-kali, bertahun-tahun lalu belum ada terjadi apa-apa. Lalu dimana janji Tuhan? Kenapa ada yang belum ada yang sudah? Kenapa ini terjadi dalam kehidupan saya?” Baca Juga Takutlah Kepada Tuhan Saja Setiap pasangan menikah pasti ingin punya anak. Karena anak adalah batu permata yang melengkapi pernikahan. Tapi untuk menantikan kehadiran anak, Anda perlu menjalani prosesnya. Batu permata diproses dengan luar biasa, berhari-hari, minggu-minggu, tahun-tahun dan berulang-ulang itu tidak gampang. Tetapi ketika ada eksistensi, ketelatenan, tanggung jawab dan keberserahan, maka terbentuklah permata yang indah. Janji Tuhan itu Ya’ dan Amin’. Karena seperti anak Tuhan sendiri, kita menyambut kerajaan Allah. Tapi seringkali kita lupa bahwa sebagai wanita juga, kita suka tidak menjaga makanan. Misalnya saat sebelum menikah atau setelah menikah, sebagian wanita punya kebiasaan mengkonsumsi suplemen atau obat pelangsing. Suka tidak teratur makan dan bekerja terlalu banyak. Dan supaya punya lebih cepat anak, seorang wanita perlu mengambil langkah bijak yaitu mulai memperbaiki pola hidup dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang menghambat kesuburan. Bukan hanya wanita, tapi pria juga bisa lupa bahwa penyebab dia tidak mendapatkan anak lebih cepat mungkin disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya di masa lalu seperti merokok, minum, atau mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Bisa jadi ini adalah penghalang untuk bisa segera punya anak. Akibat dari kebiasaan hidup kita, kita harus menanggung konsekuensinya. Tapi apakah Tuhan mengizinkan hal itu terjadi atas hidup kita? Kadang-kadang Iya. Karena Tuhan mau mempersiapkan kita menjadi orangtua yang baik. Ketika pasangan melewati proses yang panjang untuk mendapatkan anak, maka kemungkinan proses yang lebih sulit ke depan pun bisa dihadapi dengan baik. Jadi, jatuh bangun dalam hidup itu wajar. Karena kita bersama dengan Tuhan yang tidak pernah membiarkan kita jatuh terjerembak. Menjadi orangtua bukan perjalanan yang mudah. Ada masanya orangtua juga berbuat salah kepada anak. Ada banyak orangtua yang tidak mau minta maaf kepada anak. Ada banyak orangtua juga yang mendidik anak hanya dengan verbal saja. BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua Abstract Firman Tuhan adalah dasar, suatu petunjuk hidup bahkan tuntunan bagi keluarga Kristen dan Tuhan menghendaki agar dalam hidup mereka, kesalehannya mereka terbukti melalui respon kepada Tuhan, dan yang secara terus menerus mengikuti segala ketetapan dan perintah Allah, serta menempatkan dirinya di bawah otoritas Firman Tuhan, dan pada saat yang bersamaan ia hidup tidak bercela. Namun pada Kenyataannya, keluarga Kristen sedang mengalami keadaan yang buruk, bahkan masalah-masalah keluarga yang terjadi pada zaman sekarang ini telah dinubuatkan sejak dahulu kala. Ada keluarga hancur karena tekanan keuangan, ada keluarga yang diporak-porandakan oleh gaya hidup seks bebas. Keluarga yang lain lagi sedang mendekati kehancuran karena kurangnya komunikasi, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana keluarga Kristen masa kini memahami dan mengalami makna “berbahagialah orang yang takut akan Tuhan” sesuai Mazmur 128. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif melalui penelitian kepustakaan Library Research dan penelitian lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh oleh adalah Takut akan Tuhan merupakan dasar hidup keluarga Kristen, baik dalam hubungan antara suami dan isteri maupun hubungan antara orangtua dan anak-anak. Keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang takut akan Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.

keluarga yang takut akan tuhan