Beranda» Karya Sastra » Puisi » Tarian Jiwa . Tarian Jiwa . Sabtu, 07/07/2012 - 19:32 — Soei Ukurlah langit kamar kita Dan helaian rambutmu aku hitung satu persatu Bintang-bintang antarkan kita di pagi itu Resah dan gelisah Telah aku siram dengan tarian-tarianmu Di rongga tulang kita Engkau menikmatinya di sel-sel darahmu Wahai PanduanMenulis di Jendela Sastra; Beranda » Karya Sastra » Puisi » Tarian Api. Tarian Api. Kamis, 08/10/2015 - 20:33 — abdillah ryo. Puisi | Abdillah Ryo; kemarau kembali mengetuk untuk sebentuk sepi. dan mimpi menyentuh langit . kemarau memeluk dedaun. kemudian. terbang. diantara reranting kering. bersama angin mengetuk langit Puisi Tarian Hujan Kusaksikan dedaunan tua berhimpun di jalanan. Mematuhi pusaran mistis yang diciptakan genangan hujan. Sebelum satu-persatu menghilang ke selokan. "Suatu saat, kau akan merindukan hujan!" Langit bisu. Membiarkan sepi membasuh kenangan berdebu. Aku tak perlu menunggu. Senja tak akan pernah memberi tahu. Tentangmu Untukhasrat di palung kalbu Padahal, atas nama cinta, Kita selalu rela untuk sebuah kejujuran. TESTAMEN CINTA (4) Apa yang mesti aku katakan padamu, Saat gejolak rindu menikam langit ? Sedang bulan mendelik tak percaya dan bintang nerpaling ke arah lain Adalah kau, dindaku, datang bersama malam Merangkul erat matahari kegelisahan dan sangat tahu dan yakin BeliLangit Angin Bintang dan Puisi -Antologi Puisi dan Prosa - Yun Dong Ju. Harga Murah di Lapak Boekoe Theotraphi. Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak. Puisi Kupandang Langit dari Beranda - Budiman S. Hartoyo (1938-2010) Posted on 31 Juli 2017 3 September 2017 by Editor. Budiman S. Hartoyo (1938-2010) Baru jam 9 pagi, aku masih ingat, engkau berdiri di beranda itu. Gerimis belum sampai menderas menjadi hujan, Matahari masih sempat menganyam ribuan jari-jari berwarna, membiaskan bianglala Postedon 25 November 2017 by Editor. Nina Minareli. Langit Malam. Lewat pintu belakang maut menggelinjang. Berlari bermil-mil di atas aspal dan koral. Menyelinap di geliat asap, garis-garis tegas. Kabut putih, lembah-lembah, hutan-hutan. Burung-burung, sembunyi di atas bubungan nadi. Angin membaca perih rindu yang jauh. Mencapaitepi dari sebuah dermaga. Sangatlah jauh, gelombangpun terus mengakar. Dan ilalang takkan berhenti merambat. Teruslah lukis keseimbangan. Antara kau dan Tuhan. Karna hanyalah Dia. Yang Perkasa dalam Kehidupan. Tutup mata, Dan katakan.. Bagaimanacerita puisi tentang tarian kupu-kupu yang dipublikasikan berkas puisi, selengkapanya disimak saja dibawah ini agar mengerti puisi dan maknanya diantara rangkain bait-bait puisi kupu kupu. TARIAN KUPU-KUPU Oleh: Rboedi Budiman. Kupu-kupu menari-nari, di atas duri-duri mawar mencoba menghisap sari sayang, luka kembali terpatri. Kupu-kupu menahan tangis dalam remang senja menutup diri menatap langit-langit putih dalam kegelapan. Kupu-kupu telah letih, mengitari lintasan panjang hari TarianPelangi . Huru-hara kehidupan hanyalah perlambang. Akan munculnya penat yang. Masih mengganjal di ulu hati. Bahwa hidup kau aku begitu tembok membaja . Langit mulai memuntahkan tangisan duka. Bias cahaya sukma menjadikan tarian pelangi. yang menawan . Pelangi sejatinya pelangi. Tak bisa terjamah. Hanya seonggok memanjakan . indra penglihatan. Terus merembet ke dalam PUISITARIAN JIWA Oleh: Sukma taufik Paras ayu mu wartakan sukma Senyum indah mempesona Geliat tubuhmu luruhkan waruga Terdamparku di dalam bara asmara Bergumam resah Kala gundah merebah Di relung sukma Cintamu merona Terlukis di awan biru Kisah kasihmu Memadah aksara Tarian jiwa Menelusuri jalan satu Melangkah terharu Menggapai nikmati mu Berikutadalah puisi-puisi yang mendapatkan nominasi terbaik satu sampai sepuluh di Pekan Sastra II () yang dilaksanakan oleh HMPS Sasindo FBS UNM. 1. Ditikam Sepi-buat Ibu yang jauh Faisal anak dari bapak Amir dan ibu Nur Alam lahir pada hari senin, 24 april 2000 sekarang masih duduk di kelasXII SMAN 1 TAKALAR. dan bercerita PuisiAngan-angan Menerawang Langit Oleh : Adinda M.R Berharap, Selalu berharap Aku ingin memilikinya Seutuhnya memilikinya Hanya aku, Hanya aku yg berhak memiliki jiwa dan raganya, Hati dan pikirannya Apakah terlalu egois? Mungkin, Tapi apakah mungkin? Aku bisa memilikinya? Sedangkan ada orang lain dihatinya Aku harus apa sekarang? Apakah mungkin? Entah, Tarianmemena buta Keangkuhan terlebih dulu menebar bisa. Langit ini tak bisa lagi memisahkan Antara biru dan kelabu Jejak telah dihapuskan dari beranda gaduh. Kota Kembang, 04 / 02 / 2018. Demikianlah tentang Puisi Bianglala Di Langit Cinta, baca juga puisi pelangi atau puisi puisi cinta yang romantis telah diterbitkan Berikutini adalah puisi bertema hujan dengan judul puisi tarian dibawah hujan. bagaimana cerita puisi tentang hujan dan kata kata puisi tentang tarian dibawah hujan Jemari tangan beradu seirama tarian. Di bawah rintik meliuk tertawa lepas Langit menebar gerimis Merapat langkah berpelukan erat Hujan memberi kabar dua insan menyatu Jalinan haNWvE. Puisi Tentang Alam Puisi bila langit marah panas tak redup. Definisi langit menurut sains, Langit artinya permukaan dari bagian atas bumi, serta digolongkan sebagai lapisan tersendiri yg disebut atmosfer. Langit terdiri berasal banyak gas serta udara, dengan komposisi tidak selaras pada tiap sering terlihat berwarna biru saat pagi maupun siang hari, karena udara membiaskan cahaya biru dari sinar matahari lebih banyak dibandingkan cahaya bisa berubah warna pada kondisi tertentu, contohnya merah saat senja atau hitam waktu turun hujan. dan pencipta langit dan bumi adalah Tuhan yang maha dengan kata kata langit salah satu dari beberapa puisi tentang alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi Bila langit marah panas tak redup adalah kombinasi beberapa judul puisi tentang alam yang diterbitkan puisi dan kata kata bijak, adapun masing masing judul puisinya antara lainPuisi pohonPuisi panasPuisi bila langit marahPuisi redupSalah satu penggalan bait keempat puisi tentang alam tersebut. "Tak sanggup lagi merangkul sinar pagi hari mengulas kepanasan pohon jangan ditebang Hidupku akan sirna sepanjang masa Sementara jasad panas bagaikan lahar Bumi pun berputar dari rotasinya Amarah-Nya bertiup dalam peringatan".Kumpulan Puisi Tentang AlamBagaimana kata kata puisi tentang alam dalam bait puisi alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja berikut ini adalah puisi tentang BILA LANGIT MARAHKarya Siamir MarulafauBila langit marahHujan pun turun derasPetir menyambarAkan hangus...Mau ke mana berteduh?Semua gersangTetesan air dari langit pun hanya sedikitBumi pun menjeritSepertinya angin tersenyumMasih sabar...Kuhempaskan semua makhluk bumiKutiupkan sampai ke lautanDi sanalah kita berjumpaTak sabar lagiCarilah bumimuMentari akan menghanguskan kehidupanBumi pun berputar dari rotasinyaAmarah-Nya bertiup dalam peringatanSujudlah semuaDunia Kugoncangsm/23/08/2016PUISI POHONKarya siamir marulafauAku ini bagai pohonDisiram-siram setiap hariJika air tak mengalir di bumi TuhanApa yang diminum?Kebutuhan hanya sekedarTak akan kuminum setiap harinyaJika insan berkenanSiramlah batangku sampai ke pucukTapi aku berpesan...Batangku jangan ditebangHidupku akan sirna sepanjang masaCukuplah daun-daunku dipetikSementara buahku disedekahkanSebelum sinar menyinari harapanMoga tunasku berkembangsm/14/08/2016PUISI PANASKarya siamir marulafauAku tak sanggup lagi merangkul sinar pada pagi hariJika sinarnya hanya mengulas kepanasanSementara jasad panas bagaikan lahar gunungBila langit tak tergantung pada bumiHidup pun tak bagaikan benaluBerjuang sampai ujung duniaAkan kemana kemanusiaan dan harkat?Berpikir sebelum meteor jatuh ke bumism/15/08/2016PUISI REDUPKarya Siamir MarulafauJangan hanya mengukir kasih di kala langit cerahDi waktu sakit sinarmu lenyapDi saat miskin cahayamu redupTerkapar sudah...Jeritanku tak akan terdengarAku hanya mengulas kepedihankuSebelum ajal menemuikuTuhan maha tahuDi mana kuberlindung?Nafasmu pun tak bersemayam lagi dalam jiwakuApakah kasihku berpaling ?Sungguh terhempasTak berdayasm/23/08/2016Demikianlah puisi bila langit marah panas tak redup. karya dari Bapak Siamir Marulafau, baca juga puisi puisinya yang lain kami aupdate di blog ini, Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi sajak pendek marah selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Gemulai sang surya menerangi eloknya tri warna Setiap insan terpesona dan bersuka cita dengan turunya tirta membuah fatamorganaSemerbak harum bunga menggairahkan para kumbang berkelana mencari celah pasangannya Derap langkah para gembala mengharap tirta melepaskan haus dahaga melegakan jiwa raga Deru ombak samudra mengulung congkaknya para tengkulakHawa sejuk menepuk pundak para penduduk yang sedang duduk mengharap penuhnya priukPara duta asik bercengkrama disingasana yang dibangun dari tetesan tirta para penyanggaPara punggawa membawa wadah penuh dengan harta yang di dapat dari para pajak anak negara Para dhuafa terbelalak mata betapa susahnya mencari kerja padahal sudah bertitel sarjana apalagi SMAPenguasa dan Para juru bicara dengan mudah berucap terbukanya lapangan kerja ternyata sudah ada para pekerja TKALambaian tangan anggun tri warna meliuk-meliuk dekat para menatap fatamorgana agar tetap semangat Beranjak berteriak esok atau lusa agar penguasa tidak lupa para dhuafa yang susah mencari karya nyata Lihat Puisi Selengkapnya tentang langit sesuatu yang selalau nampak luas selalu nampak tanpa batas lapang, menyejukan mata tajam yang memandang tetang langit biru karena sejuk membujuk ketenagan hati agar tak merajuk kamu, langit biru membuatku menatap syahdu sadar akan dunia yang indah tempat langit menunggu bintang untuk bertemu kamu, langit biru jika berubah warna menjadi kelabu percayalah awan hitam segera berlalu karena luasnya langit mu di hiasi bintang pembuat terang… nyaman hingga kau tenang… kamu, langit biru segeralah bersinar dan jadilah terang -bintang- Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Selamat datang di perhelatan akbarperjamuan yang diadakan oleh langitketika malam semakin larutdan permukaan bumi hanya dihuni oleh kabutkarena di sanalahbukit dan laut saling bertemudi sebuah muara perjumpaantempat yang sangat berbahayaterutama bagi orang-orang yang tak utuh hatinyasebab dari hati yang pecahlahtimbul umpatan dan amarahsementara langit di atas sanamulai menarikan gerimisdengan irama sesyahdupara kekasih yang lama tak bertemusetelah terpisah oleh musimterkurung di rezim-rezim cuacahujan, panas, dan dingin yang sangat beranginmenenggelamkan inginke tapal batas yang tidak mungkinkarena perbatasan yang telah begitu sumirmakin ditipiskan oleh titik-titik nadirsaat orang-orang berhenti mencobadan langit enggan menyelesaikan tariannyaPontianak, 15 Nopember 2019 Lihat Puisi Selengkapnya

puisi tarian dari langit